Apa Itu Akses Just-in-Time dan Mengapa Penting?
Pelajari bagaimana akses just-in-time (JIT) dapat membantu bisnis mengurangi risiko yang terkait dengan hak akses yang berkepanjangan.
Bayangkan sebuah sistem kartu digital yang digunakan di fasilitas dengan tingkat keamanan tinggi. Alih-alih memberikan akses secara terus-menerus, kartu tersebut hanya memungkinkan masuk selama periode waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu.
Akses just-in-time (JIT) dalam dunia keamanan siber bekerja mirip dengan sistem kartu tersebut. Ketika diintegrasikan ke dalam strategi manajemen identitas dan akses (IAM) atau manajemen akses istimewa (PAM) perusahaan, akses JIT memastikan hak akses istimewa hanya tersedia untuk profesional yang berwenang dan hanya saat diperlukan.
Mari jelajahi lebih dalam mengenai akses JIT, mengapa hal ini penting, jenis-jenis akses JIT, kelebihan dan kekurangan, serta praktik terbaik untuk mengimplementasikan langkah keamanan ini.
Akses just-in-time mencegah akses yang tidak terbatas ke akun dan sumber daya digital yang sensitif atau penting. Pendekatan ini dibangun berdasarkan kerangka kerja zero-trust, yang membutuhkan autentikasi terus-menerus terhadap pengguna, perangkat, dan aplikasi di dalam dan di luar jaringan perusahaan.
Mengapa Akses JIT Penting bagi Bisnis?
Akun dengan hak akses istimewa, jika dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dapat menimbulkan risiko besar terhadap keamanan organisasi secara keseluruhan. Akses JIT membantu mencegah akses permanen ke akun dan sistem sebagai mekanisme pertahanan. Pada dasarnya, akses JIT mempersempit jangka waktu yang tersedia bagi penyusup untuk mengeksploitasi kerentanan di dalam sistem internal perusahaan.
Susunan sistem akses JIT dapat bervariasi antara perusahaan dan penyedia layanan, namun sebagian besar memiliki komponen utama berikut:
- Aturan dan Kebijakan: Aturan dan kebijakan akses menetapkan syarat-syarat bagi pengguna untuk mendapatkan akses ke sumber daya tertentu, berdasarkan standar dan persyaratan keamanan perusahaan.
- Verifikasi Identitas: Sistem IAM bawaan memverifikasi identitas pengguna, memastikan bahwa peran tersebut berhak untuk akses sementara.
- Protokol Persetujuan: Setelah verifikasi identitas, entitas yang berwenang akan memeriksa apakah permintaan akses sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kebijakan keamanan yang sudah ditetapkan. Protokol ini kemudian memberikan atau menolak akses sesuai kebijakan.
- Token Waktu: Jika akses diberikan, pengguna akan mendapatkan token akses dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah periode akses berakhir, token ini kedaluwarsa dan akses istimewa akan dihentikan.
- Pengawasan: Alat pemantauan menghasilkan catatan terperinci mengenai setiap instance akses pengguna, termasuk stempel waktu, untuk memudahkan proses audit dan pelacakan insiden keamanan.
Sistem akses JIT mempertimbangkan tiga hal utama pada setiap titik waktu: lokasi (tempat di mana pengguna akan menggunakan hak istimewa), tindakan (apa yang akan dilakukan pengguna dengan hak istimewa tersebut), dan waktu (berapa lama hak istimewa itu tersedia). Secara teknis, berikut cara kerjanya:
- Pengguna mengajukan permintaan untuk mendapatkan akses istimewa ke sumber daya, seperti jaringan atau mesin virtual.
- Permintaan ini kemudian menjalani proses persetujuan, yang biasanya diotomatisasi untuk efisiensi. Jika tidak, seorang administrator dengan wewenang yang diperlukan secara manual akan menyetujui atau menolak permintaan tersebut.
- Jika disetujui, pengguna akan mendapatkan hak istimewa yang diperlukan untuk tugas tertentu. Perlu diingat, akses ini bersifat sementara dan hanya aktif selama tugas yang ditentukan berlangsung.
- Setelah tugas selesai dan pengguna keluar, hak akses otomatis akan berakhir, atau akun tersebut dinonaktifkan sementara hingga instance berikutnya.
Akses JIT memiliki tiga varian utama: peningkatan akses sementara, broker dan hapus akses, serta akses sementara. Berikut penjelasannya:
- Peningkatan Akses Sementara Pendekatan ini meningkatkan hak akses pengguna sementara untuk melakukan tugas tertentu. Setelah tugas selesai, pengguna kembali ke level akses normal. Peningkatan ini cocok untuk tugas-tugas yang membutuhkan hak akses tinggi namun jarang terjadi.
- Broker dan Hapus Akses Dalam pendekatan ini, sistem menggunakan brankas pusat untuk mengelola kredensial pengguna. Pengguna harus memberikan alasan yang jelas untuk mendapatkan akses istimewa, dan setelah selesai, akses akan dicabut.
- Akses Sementara Akses sementara memungkinkan akun dinamis yang hanya digunakan satu kali, memberikan hak istimewa sementara dalam waktu singkat. Setelah tugas selesai, akun otomatis menjadi tidak aktif.
Kelebihan dan Kekurangan Akses JIT
Setiap sistem keamanan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ringkasan kelebihan dan kekurangan penggunaan sistem JIT:
Kelebihan:
- Pengurangan Beban Administrasi: Akses otomatis dan penonaktifan hak istimewa mengurangi beban kerja admin.
- Audit yang Lebih Sederhana: Auditor dapat memverifikasi bahwa setiap instance akses sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan organisasi, mempromosikan transparansi dan akuntabilitas.
Kekurangan:
- Kesulitan Integrasi: Jika JIT tidak terintegrasi dengan baik, dapat menimbulkan gesekan dan mengganggu alur kerja yang ada.
- Pelatihan yang Mendalam: Tanpa pelatihan yang memadai, tujuan implementasi JIT dapat gagal.