Apa Itu People Analytics?
People analytics menggunakan analisis data untuk membuat keputusan yang lebih cerdas mengenai tenaga kerja perusahaan Anda. Pelajari manfaat dari people analytics dan tujuh kategori data yang dapat memperkuat rencana strategis Anda.
People analytics mengacu pada studi tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang—proses, fungsi, dan sistem yang berlaku dalam sebuah perusahaan. Tenaga kerja manusia adalah sumber daya penting bagi setiap perusahaan, dan seperti halnya sumber daya lainnya, penting untuk memantau seberapa efektif sumber daya tersebut berfungsi.
Anda dapat membagi people analytics menjadi tujuh pilar: budaya organisasi, manajemen bakat, kepemimpinan, perencanaan tenaga kerja, pembelajaran dan pengembangan, manajemen kinerja, serta keterlibatan karyawan. Menganalisis masing-masing area ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan strategis berdasarkan data.
Apa yang Dimaksud dengan People Analytics?
People analytics, juga dikenal sebagai data tenaga kerja atau data pekerja, membantu Anda memahami seberapa efektif tenaga kerja Anda saat ini beroperasi. Misalnya, Anda mungkin ingin mengetahui tingkat turnover atau berapa biaya untuk merekrut karyawan baru. Anda bisa mendapatkan jawabannya menggunakan people analytics.
People analytics umumnya bergantung pada data yang dikumpulkan dari sumber daya manusia (HR). Menggunakan alat analitik yang sama seperti yang digunakan untuk mengumpulkan data keuangan atau penjualan, profesional HR melacak informasi terkait tingkat retensi, kesetaraan gaji, biaya turnover karyawan, dan banyak lagi.
Apa Tujuan dari People Analytics?
People analytics bertujuan membantu bisnis mendapatkan wawasan tentang tenaga kerja mereka untuk membuat keputusan berbasis data. Tergantung pada kebutuhan bisnis Anda, people analytics dapat membantu Anda menemukan dan mempertahankan bakat terbaik, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta memantau biaya tenaga kerja dengan lebih cermat. Namun, people analytics bukan sekadar angka. Profesional HR juga dapat menggunakan people analytics untuk memahami mengapa hal-hal tertentu terjadi. Misalnya, people analytics dapat membantu Anda memahami mengapa tingkat turnover Anda lebih tinggi dari biasanya dan memberikan wawasan tentang cara memperbaiki situasi tersebut.
Apa Saja 7 Pilar People Analytics?
Jean-Paul Isson dan Jesse S. Harriott memperkenalkan konsep pengorganisasian people analytics menjadi tujuh pilar dalam buku mereka pada 2016, People Analytics in the Era of Big Data. Tujuh pilar people analytics menciptakan kerangka berpikir dan bekerja dengan perilaku manusia dalam tenaga kerja. People analytics adalah kategori luas yang mencakup berbagai jenis data. Tujuh pilar ini membantu mengelompokkan data menjadi kategori yang lebih mudah dikelola dan memungkinkan Anda untuk melihat koneksi antara berbagai jenis informasi.
- Perencanaan Tenaga Kerja
Perusahaan membutuhkan tenaga kerja, dan perencanaan tenaga kerja membantu Anda menentukan orang dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk beroperasi. Data perencanaan tenaga kerja dapat membantu Anda memahami kapan Anda perlu merekrut karyawan baru dan keterampilan apa yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan Anda. Perencanaan tenaga kerja juga membantu Anda mempekerjakan jumlah karyawan yang tepat dan membuat keputusan yang efisien tentang biaya tenaga kerja. - Sumber Daya Bakat
Sumber daya bakat berkaitan dengan mencari pekerja yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda. Analitik ini dapat memberikan wawasan tentang metode rekrutmen yang paling berhasil dalam menemukan pelamar yang terampil, penyaringan pelamar sebelum menghubungi mereka, dan cara terbaik untuk berkomunikasi dengan calon karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka. - Akuisisi dan Perekrutan Bakat
Setelah Anda menemukan kandidat yang sempurna, Anda perlu menarik mereka untuk bergabung dengan perusahaan dan menjadi bagian dari tim. Pilar ini membantu Anda menganalisis proses wawancara, seperti menentukan cara terbaik untuk berkomunikasi dengan kandidat, pertanyaan mana yang paling efektif, atau tes apa yang dapat dengan cepat menilai keterampilan kandidat. - Onboarding dan Keterlibatan
Onboarding dan memberikan pelatihan kerja spesifik memberikan data yang dapat membantu Anda menentukan cara terbaik untuk memperkenalkan karyawan baru dalam organisasi. Analisis keterlibatan karyawan memberikan wawasan tentang budaya perusahaan dan bagaimana karyawan Anda berkontribusi pada budaya organisasi. - Manajemen Kinerja
Data manajemen kinerja melacak output karyawan. Memantau metrik ini memungkinkan Anda memahami seberapa sering karyawan mencapai tujuan kerja mereka. Ini juga menciptakan sistem yang lebih adil dalam peninjauan kinerja dan kompensasi berdasarkan kinerja. - Attrisi dan Retensi Bakat
Analitik ini memberi wawasan tentang keterampilan dan keterlibatan karyawan untuk membantu keputusan terkait pelatihan atau promosi. Data ini juga membantu Anda memahami mengapa karyawan meninggalkan perusahaan Anda dan apa yang mereka cari di tempat kerja baru. - Kesejahteraan, Kesehatan, dan Keselamatan Karyawan
Kesejahteraan karyawan sangat penting karena kesehatan fisik dan mental mereka mempengaruhi kinerja. Program kesejahteraan yang sukses dapat membangun tenaga kerja yang lebih mendukung dan budaya perusahaan yang lebih kuat.
Jenis People Analytics
Dalam setiap pilar, terdapat empat jenis utama analitik: deskriptif, diagnostik, prediktif, dan preskriptif. Ini mencakup pengamatan, penyebab masalah, langkah-langkah selanjutnya, dan keputusan berbasis data untuk solusi terbaik.
Manfaat People Analytics
Manfaat dari people analytics meliputi peningkatan produktivitas, menarik talenta terbaik, mengurangi turnover, dan mendukung perencanaan strategis.
Pekerjaan yang Menggunakan People Analytics
Pekerjaan yang terkait dengan people analytics biasanya berada dalam departemen HR, seperti analis sumber daya manusia, analis senior HR, dan analis kompensasi dan tunjangan.
Keterampilan yang Diperlukan
Beberapa keterampilan yang diperlukan meliputi pengelolaan proyek, analitik data, dan manajemen pemangku kepentingan.
People analytics membantu organisasi memahami tenaga kerja mereka dan membuat keputusan yang lebih baik berbasis data untuk masa depan.