Apa Itu Product Owner, dan Bagaimana Cara Menjadi Salah Satunya?
Seorang Product Owner berperan penting di berbagai organisasi, memastikan tim menyelesaikan tugas dan proyek tepat waktu dengan tingkat organisasi dan ketelitian yang tinggi. Pelajari lebih lanjut tentang peran seorang Product Owner dan bagaimana cara menjadi salah satunya.
Seorang Product Owner memiliki peran yang signifikan dalam perusahaan yang menerapkan proses Scrum untuk manajemen proyek dan peluncuran produk baru. Dalam Scrum, tim yang mandiri dan lintas fungsi berupaya untuk memberikan layanan dalam siklus waktu yang singkat. Dalam peran ini, Anda membantu memandu produk melalui product backlog dan seluruh siklus hidupnya, memastikan produk tetap sesuai jalur, dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan, dan memberikan manfaat bagi organisasi maupun pengguna akhir.
Tertarik dengan karier ini? Pelajari lebih lanjut untuk memahami tanggung jawab seorang Product Owner, prospek pekerjaan, gaji, dan bagaimana cara untuk menjadi salah satunya.
Apa Tugas Seorang Product Owner?
Seorang Product Owner mengelola siklus hidup produk—mulai dari ideasi hingga peluncuran—dan memastikan produk memberikan nilai maksimal bagi klien di setiap tahapannya. Dalam peran ini, Anda akan menjalankan berbagai fungsi selama proses pengembangan, berperan sebagai ahli strategi bisnis, penghubung pemangku kepentingan, penyemangat tim, dan banyak lagi. Pekerjaan ini juga menuntut kolaborasi dengan berbagai departemen seperti pemasaran, desain, dan tim lainnya untuk memastikan produk selaras dengan tujuan bisnis.
Sebagai Product Owner, Anda akan melakukan tugas-tugas berikut:
- Mendefinisikan visi produk
- Mengelola product backlog
- Mengembangkan roadmap produk
- Membuat tujuan dan prioritas produk
- Mengomunikasikan perkembangan kepada pemangku kepentingan
Anda sering kali harus mengatur beberapa prioritas dari berbagai pemangku kepentingan secara bersamaan. Pada akhirnya, Anda akan mengelola prioritas yang saling bersaing ini dan memastikan target tercapai tepat waktu dan sesuai ruang lingkup.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Product Owner
Product Owner memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab; enam hal berikut sangat penting dalam peran ini. Simak detailnya di bawah ini.
- Visi Product Owner harus memiliki visi yang jelas untuk produk perusahaan dan mengomunikasikannya kepada tim, pemangku kepentingan, serta pelanggan. Anda juga perlu mencari umpan balik dari organisasi untuk memastikan visi selaras dengan kebutuhan bisnis, serta beradaptasi jika diperlukan.
- Kolaborasi Peran Product Owner juga memerlukan kolaborasi yang sering dengan pemangku kepentingan dan tim lain baik di dalam maupun di luar organisasi. Selama kolaborasi ini, penting untuk mendefinisikan tujuan produk dan menganalisis kebutuhan klien guna memastikan input dari berbagai pemangku kepentingan dan tim terintegrasi. Anda juga akan sering bekerja sama dengan tim Anda untuk mengelola backlog dan memastikan proyek sesuai jadwal dan ruang lingkup.
- Fokus pada Pelanggan Sebagai Product Owner, Anda harus selalu fokus pada pelanggan dan membantu anggota tim memahami kebutuhan serta kesulitan yang dihadapi pelanggan. Anda akan mencari umpan balik dari pelanggan dan mewakili kepentingan mereka.
- Pengambilan Keputusan Keterampilan pengambilan keputusan membantu tim untuk dengan cepat membawa produk ke pasar. Pengetahuan produk yang komprehensif, termasuk nilai pemasaran, pendapatan, kinerja saat ini, biaya, sentimen pelanggan, dan kondisi teknis, memfasilitasi pengambilan keputusan yang cepat.
- Eksperimen Eksperimen bagi Product Owner dapat melibatkan pernyataan hipotesis atau menjalankan serangkaian pengujian A/B untuk membuat pekerjaan lebih fleksibel dan inovatif. Hal ini memungkinkan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan dan mendorong inovasi.
- Pengaruh Seorang Product Owner mungkin tidak memiliki kewenangan langsung, tetapi memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh seorang Product Owner membantu membawa pemangku kepentingan setuju dengan semua aspek produk. Begitu para pemangku kepentingan sejalan, kewenangan pun akan terbangun.
Keterampilan yang Diperlukan Seorang Product Owner
Product Owner menggunakan berbagai keterampilan teknis dalam pekerjaannya, termasuk pemrograman dan analisis. Beberapa keterampilan teknis yang mungkin berguna dalam karier Product Owner meliputi:
- User stories
- Pemrograman (coding)
- Pengembangan perangkat lunak
- Desain
- Analitik
- Kerangka kerja Agile
- Jira
- Kriteria penerimaan (acceptance criteria)
- Manajemen backlog
Ingat, peran ini lebih dari sekadar keterampilan teknis. Anda juga perlu keterampilan penting di tempat kerja untuk sukses, seperti:
- Komunikasi yang jelas
- Pengambilan keputusan yang cepat dan bijaksana
- Kolaborasi dengan berbagai tim untuk mencapai tujuan bersama
- Memimpin tim menuju peluncuran produk yang sukses
Apakah Product Owner Sama dengan Product Manager?
Dalam kerangka kerja Scrum, tugas Product Owner dan Product Manager bisa berbeda-beda di setiap organisasi, tetapi secara umum, Product Manager memiliki peran yang lebih strategis dan senior dibandingkan Product Owner.
Secara umum, Product Manager menguraikan dan mengembangkan proses manajemen produk melalui siklus hidup produk. Anda akan memiliki tujuan organisasi yang lebih besar dan membangun roadmap strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Product Manager mengawasi proses manajemen produk, menganalisis pasar, meramalkan laba rugi, serta melakukan tugas-tugas lain yang berfokus pada bisnis.
Sementara itu, Product Owner memiliki peran yang lebih taktis dan fokus terutama pada pemenuhan jangka pendek. Dalam posisi ini, Anda akan membantu memaksimalkan nilai produk dengan membuat user stories yang akan digunakan tim untuk mengambil keputusan pengembangan produk yang berorientasi pada pengguna. Product Owner juga mengelola backlog dan semua langkah-langkah yang diperlukan untuk membersihkan backlog tersebut.
Peran Product Owner mirip dengan analis riset pasar, yang diperkirakan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan tumbuh sebesar 13 persen antara 2022 dan 2032. Tingkat ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata untuk pekerjaan lainnya di Amerika Serikat.
Menurut Glassdoor, seorang Product Owner di Amerika Serikat memperoleh gaji rata-rata sebesar $105.721. Namun, gaji ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk pengalaman kerja. Rata-rata, Product Owner pemula dengan pengalaman kurang dari satu tahun menghasilkan $83.933 per tahun, dan gaji rata-rata biasanya meningkat pada tingkat berikut:
- Pengalaman 1–3 tahun: $95.617
- Pengalaman 4–6 tahun: $105.208
- Pengalaman 7–9 tahun: $115.704
- Pengalaman 10–14 tahun: $130.414
- Pengalaman 15 tahun atau lebih: $140.721
Bagaimana Cara Menjadi Product Owner?
Untuk menjadi Product Owner, Anda perlu mengikuti pelatihan, mencari sertifikasi khusus Scrum dan industri Anda, membangun jaringan dengan rekan kerja dan asosiasi, mendapatkan pengalaman praktis, serta mungkin bekerja dengan seorang mentor.
Pelatihan dan Sertifikasi
Menjadi Product Owner dimulai dengan menyelesaikan pendidikan Anda. Karena ini adalah karier teknis, Anda biasanya memerlukan setidaknya gelar sarjana di bidang ilmu komputer, bisnis, atau bidang terkait.
Setelah memperoleh pendidikan yang diperlukan, Anda harus mempelajari proses pengembangan Agile dan mengikuti pelatihan Scrum. Organisasi yang mencari Product Owner sering menggunakan alur kerja ini, dan Anda akan mendapat manfaat dari pemahaman tentangnya.
Seiring Anda berusaha menjadi Product Owner, pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi yang membuktikan pemahaman Anda tentang fungsi-fungsi penting dalam peran ini. Beberapa sertifikasi yang dapat dipertimbangkan meliputi:
- Certified Scrum Product Owner (CSPO)
- PMI Agile Certified Practitioner (PMI-ACP)
- Certified ScrumMaster (CSM)
- Professional Scrum Product Owner I (PSPO I)
- Project Management Professional (PMP)
- Certified SAFe Product Owner
- Certified Business Analysis Professional (CBAP)
Membangun jaringan di industri membantu Anda bertukar ide, mendapatkan umpan balik, dan membuka peluang karier. Anda dapat memperluas jaringan melalui acara industri, media sosial, dan situs jaringan profesional.
Untuk pengalaman, Anda umumnya memerlukan 8 hingga 10 tahun pengalaman kerja di posisi terkait. Peran seperti analis bisnis dan manajer proyek sering kali relevan.
Mentor dapat memberikan saran karier satu lawan satu, pelatihan, dan membantu Anda berkembang. Mentor yang berpengalaman juga dapat menawarkan perspektif yang lebih luas serta jaringan yang lebih luas.
Karier sebagai Product Owner bisa menjadi pilihan yang dinamis dan menarik, terutama jika Anda memiliki minat dalam pengembangan produk dan pemecahan masalah strategis.