Menjaga Keamanan dari Serangan IoT: Strategi dan Praktik Terbaik
Pelajari cara meningkatkan keamanan perangkat IoT Anda dan melindunginya dari potensi ancaman siber. Menurut Statista, jumlah serangan Internet of Things (IoT) secara global melampaui 112 juta pada tahun 2022, meningkat drastis dari 32 juta kasus yang teridentifikasi pada tahun 2018. Data ini memunculkan pertanyaan: apa yang membuat perangkat IoT rentan terhadap serangan? Apakah ada metode yang efektif untuk meminimalkan risiko ini?
Baca terus untuk memahami lebih dalam tentang perangkat IoT dan keamanannya, serta strategi yang dapat Anda terapkan untuk mencegah akses yang tidak sah dan serangan berbahaya.
Apa Itu Perangkat IoT?
Sering disebut sebagai mesin "pintar," perangkat IoT memiliki pemrograman khusus untuk menjalankan aplikasi atau perangkat lunak tertentu, memungkinkan koneksi internet dan berkomunikasi dengan perangkat lain melalui jaringan. Perangkat ini bisa diibaratkan sebagai bagian "T" dalam IoT—perangkat yang dilengkapi dengan sensor dan teknologi lainnya yang memungkinkan mereka terhubung melalui internet dan bertukar informasi.
Biasanya, perangkat IoT dapat diintegrasikan dan disinkronkan dengan smartphone, sehingga memungkinkan Anda mengendalikannya melalui aplikasi seluler khusus. Misalnya, Anda dapat mengatur dan memantau sistem keamanan rumah pintar secara jarak jauh menggunakan perangkat Android atau Apple. Jika Anda menggunakan Google Home, Amazon Alexa, atau pelacak kebugaran, berarti Anda sudah menggunakan perangkat IoT.
Serangan IoT mengacu pada segala aktivitas yang berupaya merusak keamanan perangkat atau jaringan IoT. Mulai dari mengambil alih jaringan nirkabel hingga menyalahgunakan aplikasi dan sistem perangkat lunak, dampak serangan IoT bisa sangat signifikan.
Mengapa Perangkat IoT Rentan Terhadap Kerentanan?
Perangkat IoT sering kali tidak memiliki mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi dari ancaman siber potensial.
Alasan utama dari kekurangan ini adalah karena perangkat IoT umumnya memiliki fungsi sederhana, sehingga sering kali keamanan diabaikan. Kerentanan pada perangkat IoT dapat muncul dalam beberapa bentuk, seperti:
- Transmisi data yang tidak terenkripsi
- Perangkat keras yang sudah usang
- Port jaringan yang tidak terlindungi
- Langkah perlindungan privasi yang tidak memadai
- Kata sandi yang lemah
Apa Itu Permukaan Serangan IoT?
Permukaan serangan IoT merujuk pada kumpulan potensi kerentanan keamanan pada perangkat IoT, perangkat lunak yang mereka jalankan, dan infrastruktur jaringan yang terkait. Ketiadaan standar keamanan yang diterima secara luas di industri IoT menjadi tantangan besar yang memengaruhi pengembangan dan produksi perangkat IoT.
Jenis-Jenis Serangan IoT
Ada beberapa jenis serangan yang dapat memengaruhi perangkat yang terhubung. Mari kita bahas beberapa jenis serangan IoT yang penting untuk memahami ancaman ini.
- Serangan Kata Sandi Brute-Force
Dalam serangan IoT ini, peretas mencoba setiap kombinasi karakter hingga menemukan yang benar. Metode ini bisa memakan waktu dan usaha, tetapi peretas bisa berhasil, terutama jika kata sandi yang Anda gunakan lemah atau mudah ditebak.
- Pengrusakan Fisik
Dalam pengrusakan fisik, pelaku ancaman dapat memanfaatkan port terbuka, sirkuit yang terekspos, atau akses fisik ke perangkat Anda untuk mencuri data atau menginstal malware. Malware ini dapat berfungsi sebagai pintu masuk bagi serangan siber lebih lanjut.
- Serangan Man-in-the-Middle (MITM)
Selama serangan MITM, penyerang menempatkan diri di antara dua entitas tepercaya, seperti sensor IoT dan server cloud, yang sedang berkomunikasi. Dengan cara ini, pelaku dapat mencegat dan menyadap data yang dipertukarkan, sehingga berpotensi melanggar informasi sensitif.
- Pembajakan Firmware
Produsen IoT menawarkan berbagai perangkat lunak dan pembaruan untuk produk mereka. Pelaku ancaman dapat memanfaatkan keragaman ini dengan memposting pembaruan atau driver palsu secara online. Gagal memverifikasi driver perangkat IoT Anda dapat memungkinkan peretas membajak perangkat Anda dan menginstal perangkat lunak berbahaya.
Cara Mencegah Serangan IoT
Bagaimana cara mencegah akses tidak sah dan melindungi dari potensi ancaman IoT? Berikut beberapa strategi yang dapat Anda gunakan:
- Selalu Perbarui Firmware.
Saat memasang perangkat IoT baru, periksa situs web vendor untuk menemukan patch keamanan yang dapat mengatasi kerentanan yang diketahui. Anda juga bisa memilih paket berlangganan untuk manajemen patch dan pembaruan firmware secara berkala.
- Hubungkan Perangkat IoT dengan Bijak.
Meskipun banyak perangkat modern seperti kulkas, speaker, dan televisi dilengkapi dengan koneksi internet, tidak semua fitur memerlukannya. Tinjau kemampuan perangkat Anda untuk menentukan mana yang benar-benar membutuhkan koneksi internet. Dengan membatasi konektivitas internet pada fungsi penting, Anda mengurangi permukaan serangan dan meningkatkan keamanan jaringan secara keseluruhan.
- Pastikan Keamanan Fisik Perangkat IoT.
Misalnya, jika Anda memasang kunci pintar yang bisa dikendalikan melalui internet di pintu depan, tanpa perlindungan fisik yang memadai, kunci pintar ini rentan terhadap akses tidak sah dan perusakan. Menyadari pentingnya keamanan fisik adalah langkah pertama untuk mencegah intrusi.
- Buat Kata Sandi yang Kuat.
Kata sandi yang lemah seperti meninggalkan pintu dan jendela dunia digital Anda terbuka lebar. Jika peretas berhasil menebak atau mendapatkan kata sandi untuk satu perangkat, mereka dapat mengakses semua perangkat yang menggunakan kata sandi yang sama. Menggunakan kata sandi yang aman dan sulit ditebak memberikan perlindungan terbaik terhadap ancaman ini. Kata sandi yang kuat harus kompleks dan mengandung kombinasi angka, karakter khusus, serta huruf besar dan kecil.
- Gunakan Alat Deteksi Intrusi.
Seperti perangkat lunak antivirus, sistem deteksi intrusi secara efektif memantau jaringan Anda untuk setiap indikator aktivitas abnormal, mencegah ancaman potensial yang dapat merusak keamanan perangkat Anda.
Apa Itu US Cyber Trust Mark?
Pada Juli 2023, Administrasi Biden-Harris meluncurkan inisiatif sertifikasi dan pelabelan keamanan siber untuk mempermudah masyarakat Amerika dalam memilih perangkat pintar yang lebih aman dan tangguh. Program US Cyber Trust Mark, yang diusulkan oleh Ketua Federal Communications Commission (FCC) Jessica Rosenworcel, bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan siber pada berbagai perangkat sehari-hari seperti peralatan pintar, pelacak kebugaran, termostat pintar, dan banyak lagi.
Pelajari Lebih Lanjut tentang Keamanan IoT
Perdalam pemahaman Anda tentang keamanan IoT dengan mengikuti kursus Cybersecurity and the Internet of Things dari University System of Georgia yang tersedia di Wan teknologi. Kursus ini akan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan dan praktik keamanan yang dapat secara efektif mengurangi risiko di lingkungan bisnis.